Seorang yang belajar elektronika dasar pasti berjumpa dengan satu komponen ini yaitu RESISTOR. Tidak boleh tidak, mau tidak mau pasti akan mengenal komponen yang bisa dibilang kecil lonjong imut berwarna seperti yang kita pikirkan saat ini detik ini juga, ah dah kelewat detiknya, nah kan dah kelewat lagi. Waktu berjalan terus men, haha.
Resistor memiliki kode unik untuk mengetahui berapa nilai hambatan yang dinyatakan dalam satuan Ohm. Kode unik tersebut terletak pada warna gelang yang menempel erat tak terpisahkan pada body resistor itu sendiri.
Kali ini saya akan menunjukkan program untuk memudahkan dalam pembacaaan nilai suatu resistor dengan menggunakan bahasa C++. Untuk software nya bisa menggunakan Dev-Cpp yang bisa dengan mudah kita dapatkan di dunia yang canggih ini.
Berikut syntax programnya, semoga bermanfaat :)
Resistor memiliki kode unik untuk mengetahui berapa nilai hambatan yang dinyatakan dalam satuan Ohm. Kode unik tersebut terletak pada warna gelang yang menempel erat tak terpisahkan pada body resistor itu sendiri.
Kali ini saya akan menunjukkan program untuk memudahkan dalam pembacaaan nilai suatu resistor dengan menggunakan bahasa C++. Untuk software nya bisa menggunakan Dev-Cpp yang bisa dengan mudah kita dapatkan di dunia yang canggih ini.
Berikut syntax programnya, semoga bermanfaat :)
#include<stdio.h>
int main(void)
{
int a,b,c,d,coba;
float e,f;
NEW:
system ("color a");
printf("\t---------------------------------------------------------\n");
printf("\t WELCOME TO MY PROGRAM\n");
printf("\t DESIGNED BY DANANG SETIADI\n");
printf("\t---------------------------------------------------------\n");
printf("\t PROGRAM PERHITUNGAN NILAI RESISTOR 4 GELANG\n");
printf("\t---------------------------------------------------------\n");
printf("\t| Hitam = 0 |\n");
printf("\t-----------------------------\n");
printf("\t| Coklat = 1 |\n");
printf("\t-----------------------------\n");
printf("\t| Merah = 2 |\n");
printf("\t-----------------------------\n");
printf("\t| Orange = 3 |\n");
printf("\t-----------------------------\n");
printf("\t| Kuning = 4 |\n");
printf("\t-----------------------------\n");
printf("\t| Hijau = 5 |\n");
printf("\t-----------------------------\n");
printf("\t| Biru = 6 |\n");
printf("\t-----------------------------\n");
printf("\t| Ungu = 7 |\n");
printf("\t-----------------------------\n");
printf("\t| Abu-abu = 8 |\n");
printf("\t-----------------------------\n");
printf("\t| Putih = 9 |\n");
printf("\t-----------------------------\n");
printf("\t| Emas = 5 persen |\n");
printf("\t-----------------------------\n");
printf("\t| Silver = 10 persen |\n");
printf("\t-----------------------------\n");
printf("\t| Tak berwarna = 20 persen |\n");
printf("\t--------------------------------------------------------\n");
printf("\t Masukkan nilai kode warna sesuai yang diatas\n");
printf("\t Untuk gelang keempat tulis tanpa simbol persen\n");
printf("\t--------------------------------------------------------\n");
printf("\t Nilai warna gelang pertama = "); scanf("%d",&a);
switch(a) {
case 0:case 1:case 2:case 3:case 4:case 5:case 6:case 7:case 8:case 9:
goto DUA;
break;
default: system ("color 0c");
printf("\t--------------------------------------------------------\n");
printf("\t MOHON MAAF DATA INPUT TIDAK DAPAT DIPROSES\n");
printf("\t--------------------------------------------------------\n");
goto AKHIR;
}
DUA:
printf("\t Nilai warna gelang kedua = "); scanf("%d",&b);
switch(b) {
case 0:case 1:case 2:case 3:case 4:case 5:case 6:case 7:case 8:case 9:
goto TIGA;
break;
default: system ("color 0c");
printf("\t--------------------------------------------------------\n");
printf("\t MOHON MAAF DATA INPUT TIDAK DAPAT DIPROSES\n");
printf("\t--------------------------------------------------------\n");
goto AKHIR;
}
TIGA:
printf("\t Nilai warna gelang ketiga = "); scanf("%d",&c);
switch(c) {
case 0:case 1:case 2:case 3:case 4:case 5:case 6:case 7:case 8:case 9:
goto EMPAT;
break;
default:
system ("color 0c");
printf("\t--------------------------------------------------------\n");
printf("\t MOHON MAAF DATA INPUT TIDAK DAPAT DIPROSES\n");
printf("\t--------------------------------------------------------\n");
goto AKHIR;
}
EMPAT:
printf("\t Nilai warna gelang keempat = "); scanf("%d",&d);
switch(d) {
case 5:case 10:case 20:
goto LIMA;
break;
default: system ("color 0c");
printf("\t--------------------------------------------------------\n");
printf("\t MOHON MAAF DATA INPUT TIDAK DAPAT DIPROSES\n");
printf("\t--------------------------------------------------------\n");
goto AKHIR;
}
LIMA:
printf("\t--------------------------------------------------------\n");
e=(((a*10)+b)*pow(10,c))+(((a*10)+b)*pow(10,c)*d/100);
f=(((a*10)+b)*pow(10,c))-(((a*10)+b)*pow(10,c)*d/100);
printf("\t Nilai maksimum resistor = %.2f\n",e);
printf("\t Nilai minimum resistor = %.2f\n",f);
printf("\t--------------------------------------------------------\n");
printf("\t Jika nilai ukur pada Multitester melebihi %.2f\n",e);
printf("\t atau kurang dari %.2f\n",f);
printf("\t maka resistor Anda selayaknya dibuang\n");
printf("\t--------------------------------------------------------\n");
AKHIR:
printf("\tTry again?\n");
printf("\t1.Yes\n\t2.Exit\n");
printf("\tPilih = ");scanf("%d",&coba);
switch(coba) {
case 1: system("cls");goto NEW; break;
case 2: goto END; break;
default: printf("\t <-- INPUT ERROR --> "); }
END:
exit(1);
getch();
}
0 komentar:
Posting Komentar