====SELAMAT DATANG====

Rabu, 29 April 2015

Posted by melawan rindu |
Download materinya disini


Posted by melawan rindu |
Adek-adek yang saat ini sudah melaksanakan UN yang beberapa orang memandang UN itu serem dan kemudian akan lanjut ke tahap berikutnya yaitu ujian masuk perguruan tinggi, kakak doakan deh agar tercapai keinginan dan harapannya amiiin... loh loh kok ckckck.

Ada saatnya kalian bingung memilih jurusan atau fakultas atau kampus yang tepat untuk diri kalian masing-masing. Kali ini kakak kenalin nih yang namanya ELEKTROMEDIK. Baru denger hari ini ya, terasa asing mungkin bagi kalian. Yap benar, 90 % anak SMA dan setara memang belum tahu apa itu elektromedik, kecuali kalau sudah dikasih tau temannya, bokapnya atau saudaranya.

Memang sekitar 80 % orang-orang yang kuliah di jurusan ini diberitau dari saudaranya atau kerabat dekat bahwa ada lho jurusan yang kece kayak gini ni... Widiiih. Apa sih yang dipelajari di jurusan ini?

1. Elektronika Dasar

Sudah ketahuan dari namanya, pastinya jurusan elektromedik ada sangkut pautnya dengan elektronika. Adek-adek yang seneng elektronika bisa ngembangin bakatnya disini. Nanti bisa kenalan sama yang namanya dioda, resistor, kapasitor, led, potensiometer, IC, molex, transistor, trafo dan lain sebagainya yang pastinya bakal seru deh.

2. Peralatan Medis
Bagian ini lebih keren lagi. Jadi tujuan belajar elektronika disini akan diaplikasikan langsung ke peralatan medis yang dalemannya berisi komponen terpadu yang membentuk suatu sistem sehingga dapat melakukan kerja tertentu. Contohnya banyak sekali. Untuk memudahkan maka peralatan medis ini dikelompokkan ke beberapa bidang.

- Peralatan Laboratorium Klinik
  Contohnya : Waterbath, Incubator Amoeba, Spectrofotometer, Turbidimeter, ABO tester,    Centrifuge, Haemofuge, Timbangan Analitik, pH Meter dan lain sebagainya.

- Peralatan Diagnostik
  Contohnya : ECG (Electro Cardiograph), USG (Ultrasound Graph).

- Peralatan Life Support and Life Saving
 Contohnya : Baby Incubator, Syringe Pump, Infusion Pump, Nebulizer, Ventilator dan lain sebagainya.

- Peralatan Kalibrasi
 Contohnya : Lux Meter, Tachometer, Safety Analyzer dan lain sebagainya.

- Peralatan Bedah dan Anastesi
  Contohnya : Mesin Anastesi, Electro Surgery, Electro Cauter, Autoclave, Operation Lamp, Operation Table, Endoscopy dan lain sebagainya.

- Peralatan Mata
  Contohnya : Opthalmoscope, ACP (Automatic Chart Projector), Tonometer, Snellen Chart, Ishihara Projector dan lain sebagainya.

- Peralatan Terapi
  Contohnya : Blue Light, UV Light, Parafin Bath, SWD, MWD dan lain sebagainya.

- Radiologi
  Contohnya : Pesawat Rotgen Konvensional, Pesawat Rontgen Condensator Discharge, Pesawat  Rontgen Frekuensi Tinggi.

Jadi bagaimana? Tertantang untuk mempelajari alat demi alat? Jadi tunggu apa lagi, silakan bergabung dengan kami di jurusan Teknik Elektromedik Poltekkes Kemenkes Jakarta II. 

"Nanti kerjanya ngapain kak?"

Untuk masalah pekerjaan tidak perlu terlalu dipikirkan. Setiap rumah sakit pasti membutuhkan tenaga elektromedis. Bisa kita bayangkan berapa banyak rumah sakit di Indonesia ini??? Sedangkan jurusan elektromedik ini masih dibilang sedikit. Ada sekitar 10 kampus yang ada jurusan elektromedik di indonesia. Secara otomatis nanti kerjanya pasti menangani peralatan medis apabila terjadi kerusakan. Keren kan..
Selain di rumah sakit bisa bekerja di perusahaan yang bergerak di bidang distributor maupun maintenance peralatan medis, seperti SIEMENS, PHILIP, PT TAWADA HEALTCARE, PT CALIBRAMED dan masih banyak lagi lainnya. Di tahun mendatang seorang lulusan elektromedis akan ditempatkan juga di beberapa PUSKESMAS tapi yang ini masih berupa wacana. 

Selain peluang lapangan kerja yang banyak, lulusan elektromedis per tahun masih dikatakan kurang untuk mencukupi lapangan pekerjaan yang ada loh guys, jadi tunggu apa lagi...

Let's join us, together is better than alone hehe :)

Posted by melawan rindu |
Seorang yang belajar elektronika dasar pasti berjumpa dengan satu komponen ini yaitu RESISTOR. Tidak boleh tidak, mau tidak mau pasti akan mengenal komponen yang bisa dibilang kecil lonjong imut berwarna seperti yang kita pikirkan saat ini detik ini juga, ah dah kelewat detiknya, nah kan dah kelewat lagi. Waktu berjalan terus men, haha.

Resistor memiliki kode unik untuk mengetahui berapa nilai hambatan yang dinyatakan dalam satuan Ohm. Kode unik tersebut terletak pada warna gelang yang menempel erat tak terpisahkan pada body resistor itu sendiri.

Kali ini saya akan menunjukkan program untuk memudahkan dalam pembacaaan nilai suatu resistor dengan menggunakan bahasa C++. Untuk software nya bisa menggunakan Dev-Cpp yang bisa dengan mudah kita dapatkan di dunia yang canggih ini.

Berikut syntax programnya, semoga bermanfaat :)


#include<stdio.h>
int main(void)
{
    int a,b,c,d,coba;
    float e,f;
NEW:
system ("color a");
 
    printf("\t---------------------------------------------------------\n");
    printf("\t                 WELCOME TO MY PROGRAM\n");
    printf("\t               DESIGNED BY DANANG SETIADI\n");
    printf("\t---------------------------------------------------------\n");
    printf("\t       PROGRAM PERHITUNGAN NILAI RESISTOR 4 GELANG\n");
    printf("\t---------------------------------------------------------\n");
    printf("\t| Hitam         = 0         |\n");
    printf("\t-----------------------------\n");
    printf("\t| Coklat        = 1         |\n");
    printf("\t-----------------------------\n");
    printf("\t| Merah         = 2         |\n");
    printf("\t-----------------------------\n");
    printf("\t| Orange        = 3         |\n");
    printf("\t-----------------------------\n");
    printf("\t| Kuning        = 4         |\n");
    printf("\t-----------------------------\n");
    printf("\t| Hijau         = 5         |\n");
    printf("\t-----------------------------\n");
    printf("\t| Biru          = 6         |\n");
    printf("\t-----------------------------\n");
    printf("\t| Ungu          = 7         |\n");
    printf("\t-----------------------------\n");
    printf("\t| Abu-abu       = 8         |\n");
    printf("\t-----------------------------\n");
    printf("\t| Putih         = 9         |\n");
    printf("\t-----------------------------\n");
    printf("\t| Emas          = 5 persen  |\n");
    printf("\t-----------------------------\n");
    printf("\t| Silver        = 10 persen |\n");
    printf("\t-----------------------------\n");
    printf("\t| Tak berwarna  = 20 persen |\n");
    printf("\t--------------------------------------------------------\n");
    printf("\t      Masukkan nilai kode warna sesuai yang diatas\n");
    printf("\t     Untuk gelang keempat tulis tanpa simbol persen\n");
    printf("\t--------------------------------------------------------\n");
    printf("\t Nilai warna gelang pertama = "); scanf("%d",&a);
   
        switch(a) {
              case 0:case 1:case 2:case 3:case 4:case 5:case 6:case 7:case 8:case 9:
                   goto DUA;
                   break;
              default: system ("color 0c");
                       printf("\t--------------------------------------------------------\n");
                       printf("\t       MOHON MAAF DATA INPUT TIDAK DAPAT DIPROSES\n");
                       printf("\t--------------------------------------------------------\n");
                       goto AKHIR;
                       }
DUA:
    printf("\t Nilai warna gelang kedua   = "); scanf("%d",&b);
    switch(b) {
              case 0:case 1:case 2:case 3:case 4:case 5:case 6:case 7:case 8:case 9:
                   goto TIGA;
                   break;
              default: system ("color 0c");
                       printf("\t--------------------------------------------------------\n");
                       printf("\t       MOHON MAAF DATA INPUT TIDAK DAPAT DIPROSES\n");
                       printf("\t--------------------------------------------------------\n");
                       goto AKHIR;
                       }        
TIGA:
    printf("\t Nilai warna gelang ketiga  = "); scanf("%d",&c);
    switch(c) {
              case 0:case 1:case 2:case 3:case 4:case 5:case 6:case 7:case 8:case 9:
                   goto EMPAT;
                   break;
              default:
                       system ("color 0c");
                       printf("\t--------------------------------------------------------\n");
                       printf("\t        MOHON MAAF DATA INPUT TIDAK DAPAT DIPROSES\n");
                       printf("\t--------------------------------------------------------\n");
                       goto AKHIR;
                       }  
EMPAT:
    printf("\t Nilai warna gelang keempat = "); scanf("%d",&d);
    switch(d) {
              case 5:case 10:case 20:
                   goto LIMA;
                   break;
              default: system ("color 0c");
                       printf("\t--------------------------------------------------------\n");
                       printf("\t       MOHON MAAF DATA INPUT TIDAK DAPAT DIPROSES\n");
                       printf("\t--------------------------------------------------------\n");
                       goto AKHIR;
                       }  
LIMA:
    printf("\t--------------------------------------------------------\n");
   
    e=(((a*10)+b)*pow(10,c))+(((a*10)+b)*pow(10,c)*d/100);
    f=(((a*10)+b)*pow(10,c))-(((a*10)+b)*pow(10,c)*d/100);
   
    printf("\t Nilai maksimum resistor = %.2f\n",e);
    printf("\t Nilai minimum resistor  = %.2f\n",f);
    printf("\t--------------------------------------------------------\n");
    printf("\t    Jika nilai ukur pada Multitester melebihi %.2f\n",e);
    printf("\t              atau kurang dari %.2f\n",f);
    printf("\t         maka resistor Anda selayaknya dibuang\n");
    printf("\t--------------------------------------------------------\n");
AKHIR:
    printf("\tTry again?\n");
                    printf("\t1.Yes\n\t2.Exit\n");
                    printf("\tPilih = ");scanf("%d",&coba);
                    switch(coba) {
                                 case 1: system("cls");goto NEW; break;
                                 case 2: goto END; break;
                                 default: printf("\t <-- INPUT ERROR --> "); }
   
   
               
               
END:
exit(1);
    getch();
}